Selasa, Juli 28, 2009

Cerita dari korban :
Ada hal2 lucu yang terjadi 3 hari kemarin.....seorang cowok (ngaku nya bernama Wibi) ngajakin kenalan lewat telfon, dia bilang tau no ku dari anak yang dulu pernah magang di tempatku, Wibi tuh ngaku nya kerja sebagai "kuli".....Telfon nya khan tak tanggepin biasa aja (bukan karena dia mengaku sebagai "kuli" tapi karena aku ngrasa dia ky anak sma aja, kenalan lewat telfon trus ngajak ketemuan dan gaya bicaranya pun "ABG" banget gitu loh...). Mungkin dia ngrasa kalo aku nggak seberapa "ngeh" sama dia, akhirnya kemarin dia sms gini " aku tau koq aku cuma kuli, jadi kamu juga males berteman sama aku"
Cuman tak senyumin aja sms nya, terlalu picik kalo dia berfikir seperti itu,padahal aku nggak masalah kalo berteman dengan siapapun, asalkan dia telfon nya juga di saat yang tepat (biasanya kalo telfon pagi hari mas pas mau mulai kerja gitu).
Semalem ada lagi yang lucu, ada mantan nya temen ku (namanya Firman, dulu aku pernah jadian sama temen nya Firman nah pas aku putus sama temen nya itu, firman sempat deketin tp g tak respon positif, pas jaman ku kuliah ternyata dia jadian sama temenku, nah pas dia putus sm temenku itu.....malah nembak aku, mbulet yo...tapi g tak terima), lha semalem sms aku dgn tiba2 menyatakan kemarahannya krna sudah lama aku g kasih kabar ke dia...
Hellooooooooooo, what's wrong with you????????emang ada keharusan aku ngasih kabar ku ke dia, ANEH!!!

tanggapan >>>>


@kasus Wibi (Warga Indonesia yang Baik dan berIman, hehehehe pemilihan nama yang bagus)
Dari sudut pandang cowok, sebenarnya cewek juga harus tahu, bahwa cowok itu berjuang setengah mati untuk berani walau sekedar telepon doang.
Trus emang tipikal orang jawa kalau dia merendah, dia bilang kuli, dari kuli angkut sampai kuli tinta atau tukang pipa(hehehe kayak Mario Bross), tukang talang, sedot wc, bor sumur dll, hehehehe(kok malah kemana-mana)
Kalau gaya ngomongya kayak anak ABG ada 3 kemungkinan, dia emang ABG, dia nervous sehingga salting atau emang kelakuanya kayak ABG.
Kalau masalah SMS >>> ini banyak melanda pemuda Indonesia. Dia terlalu merendahkan wanita. Dia nggak bisa menghormati wanita. Dia hanya memandang wanita itu mata duitan trus harus yang lebih secara ekonomi dll. Sehingga dia nggak PD ketika mendekati wanita sedang dia belum cukup “berada”. Memang ada beberapa oknum wanita yang membuat stereotip itu. Dan itu hanya segelintir saja. Dia nggak mengenal orang yang akan dikenalnya. Seharusnya dia punya modal awal untuk walau “sekedar telepon.” Kata pepatah, jika ingin memenangkan sesuatu kita harus siap, tahu medan dan tahu musuhnya. Nggak sekedar siap aja. Hehehehe(kata orang lho).

@Kasus Firman (Fakir Iman)
punya otak nggak nih orang. Atau dia suka SKSD??? Atau bawaan orok??? Aku nggak tahu juga sih seberapa deket dia ma kamu. Tapi emang dia nggak ada cewek lain ta, kok mbulet gt, hihihihi.
Saran buat dia >>> merenung dulu. Kenali diri dulu, kenali lawan baru bertindak. Atau kalau cara pertama gagal, jangan ulangi cara pertama itu. Harus di modifikasi tentunya. Hihihihi. Lucu2.

Bagaimana tanggapan anda??

Tidak ada komentar: