Jumat, November 23, 2007

Menulis

Menulis

Aku tak tahu apakah aku bisa menulis dengan baik. Tapi yang aku tahu, hidupku akan susah tanpa menulis. Itu mulai aku rasakan setelah kelar kuliah. Aku sering menemukan jiwaku dengan menulis. Aku hanya ingin menulis. Entah enak dibaca atau tidak. Aku tak tahu. Tapi aku akan terus belajar untuk memperbaiki tulisanku.
Seringkali tulisanku berhenti ditengah jalan. Aku terlalu lemah menghadapi “kerikil” kesulitan. Aku seringkali mengalami kebuntuan waktu menulis. Tapi aku akan terus melaju dan melaju. Aku lihat sinar putih di lorong kegelapan tulisanku.
Juga, seringkali tulisanku tak berdaya melawan egoku. Banyak sekali tulisanku yang sesuai dengan pedalamanku, tapi tak sesuai dengan kelakuanku, yang bejat dan bangsat. Didalamnya timbul pertentangan, kegelisahan dan bahkan dendam. Dan itu menjadikan energi menulisku mengalir kembali.
Mungkin aku seorang pendendam. Pendendam terhadap segala hal. Terutama dendam terhadap segala “pelecehan hidup” yang sering aku dapatkan. Dan aku harus menyalurkan energi dendam itu dengan positif. Salah satunya dengan menulis.
Banyak orang bilang, menulis itu gampang. Menulis itu pekerjaan sepele, pekerjaan orang yang nganggur. Tapi aku berbeda dengan untuk hal ini dengan mereka. Menulis itu pekerjaan berat, nggetih dan menguras energi. Menulis itu butuh komitmen. Dan itu yang belum aku punyai.
Aku harus belajar berkomitmen dari sekarang. Aku tak boleh lagi menghindar dari segala komitmen yang ada didalamnya. Banyak hal-hal didunia yang melenakan. Aku tahu, komitmenlah yang membuat orang-orang besar berhasil. Karena komitmen itu akan menimbulkan konsistensi, dan konsistensi itulah yang membuat keajaiban-keajaiban terjadi.
Aku harus terus menulis dan menulis. Tanpa menunggu “mood dan ide” datang. Aku yakin ide akan datang seiring dengan perkembangan tulisanku. Selain itu untuk memperkaya “mood dan ide” aku harus terus membaca dan belajar.

Tidak ada komentar: