Bojonegoro, arti sebuah ketenangan.
Jarak antara Babat dan Bojonegoro hanya sekitar 40 km. Aku menempuhnya sekitar 40 menit. Harusnya bisa lebih cepat sih. Karena jalan agak bergelombang dan lubang” makanya harus hati-hati banget. Berangkat dari Babat sekira jam 5 sore, sampai
Sesampai di rumah tersebut aku segera disambut tuan rumah. Setelah ngobrol ngalor-ngidul aku permisi untuk mandi dan sholat magrib. Aku diantarkan kekamar lantai atas. Disana ada tiga kamar. Satu kamar ditempat kakak beradik anak Man dan MTsN Bojonegoro dari daerah udik yang aku lupa namanya. Satu kamar untuk sholat. Dan satu kamar untukku. Selesai semuanya aku segera beranjak turun kebawah. Dibawah, mereka sudah mengungguku untuk makan malam. Aku capek luar biasa sebenarnya. Tapi semangatku masih berkobar-kobar untuk keliling
Selesai makan malam, ditemani Iqbal aku keliling
Dia sekarang bekerja di RSI Bojonegoro. Sebuah rumah sakit swasta paling elit di
Kami sempat ngobrol sejenak. Tak lupa kami ngobrol tentang guru favorit smp kami yang sekarang pindah ke
Mr. Fay mulai mendapat kejelasan. Ooo Ariep, Ajib… yang pasti awalanya a
Akhirnya beliau menemukan namaku. Diajaknya kami pergi kesebuah kedai fast food. Aku lupa namanya. Aku tak berselera makan malam itu. Aku hanya ingin ngobrol saja. Lain tidak.
Kami ngobrol ngalor-ngidul laiknya teman saja. Beliau adalah mantan guru SMPku. Tapi sekarang sekat-sekat itu serasa hilang saja. Beliau memang gurung yang supel luar biasa. Otaknya encer, cara mengajarnya enak dan pantaslah menjadi guru favorit di setiap otak anak didiknya. Aku salah satunya.
Triana harus istirahat malam ini. Dia capek dan penat kurasa. Makanya kami segera berpisah untuk sebisa mungkin bertemu lagi dilain waktu.
Setelah pak Fay berlalu, kami, aku, Triana dan Iqbal yang setia menemaniku, menemui satu temeku yang tinggal juga di Bojonegoro. Nurul namanya, tapi kami biasa memanggilnya Hezek. Entah apa artinya. Dia sudah beranak pinak disini. Anaknya satu. Umurnya sekira enam bulan. Istrinya juga bernama Nurul, kebetulan yang tak tekira.
Kami hanya bertemu sebentar. Badanku juga tak bisa dibohongi, capek luar biasa. Aku berjanji, esok selepas isyak aku akan kerumahnya.
Akupun berpisah dengan Nurul, Triana dan alun-alun Bojonegoro. Besok pagi aku akan kekosan Triana. Kami akan keliling Tuban.
2 komentar:
usaha laundry , bisnis laundry , deterjen laundry , waralaba laundry , franchise laundry , softener laundry , pewangi laundry
Interior Bojonegoro, Desain Interior Bojonegoro, Meubel Minimalis Bojonegoro, Interior Furniture Bojonegoro, Furniture Minimalis Bojonegoro , Ferdy 085649842128
Posting Komentar